Gametogenesis adalah…
Proses pembentukan sel gamet atau sel kelamin
Gametogenesis terdiri atas Spermatogenesis (proses pembentukan sperma pada pria) dan Oogenesis (proses pembentukan ovum pada wanita)
Spermatogenesis terjadi di dalam testis atau lebih tepatnya Tubulus Seminiferus
Tubulus Seminiferus terdiri dari sel-sel Sel Leydig, Spermatogonium, & Sel Sertoli
Fungsi sel Leydig adalah…
Spermatogonium adalah…
Sel induk sperma
Hormon LH berfungsi untuk…
Fungsi hormon FSH adalah…
Fungsi hormon ABP adalah…
Tahapan Spermatogenesis adalah
Terdapat Spermatogonium (sel induk sperma) yang berkromosom diploid
Spermatogonium mengalami pembelahan mitosis yang menghasilkan spermatosit primer yang berkromosom diploid
Spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis 1 yang menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang berkromosom haploid.
Kemudian, kedua spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis 2 yang jika ditotal kan menghasilkan 4 spermatid
Kemudian, spermatid akan disalurkan ke epididimis dan akan mengalami Spermiogenesis yang berubah menjadi spermatozoa
Spermatozoa tersusun atas…
Bagian kepala, Bagian Leher, dan bagian ekor
Tahapan Oogenesis
Awal-awal terdapat Ooganium pada janin.
Kemudian, Ooganium mengalami proliferasi melalui pembelahan mitosis menjadi Oosit primer. Oosit berjumlah sekitar 6-7 juta.
Oosit primer akan bertahan dari janin hingga pubertas
Oosit primer akan dilindungi oleh satu lapis sel yang bernama folikel primordial yang akan berkurang jumlah seiring bertambahnya usia
Oosit primer akan berkembang melalui pembelahan meiosis pertama menjadi Oosit sekunder dan Badan polar primer.
Jika Oosit sekunder mengalami Ovulasi atau pelepasan Oosit Sekunder ke tuba falopi dan dibuahi oleh sel sperma atau mengalami tahap fertilisasi, maka Oosit Sekunder akan mengalami pembelahan meiosis kedua menjadi Ootid dan badan polar sekunder.
Di sisi lain, Badan polar primer juga akan mengalami pembelahan meiosis menjadi badan polar sekunder juga.
Setelah itu, ketiga badan polar tersebut akan mengalami degenerasi atau tidak berkembang. Sedangkan, Ootid akan berkembang menjadi Ovum.
Namun, jika saat Oosit Sekunder mengalami Ovulasi dan tidak dibuahi sperma atau tidak mengalami fertilisasi, Oosit Sekunder akan mengalami Disintegrasi atau pemecahan dan luruh bersama endometrium yang akan disebut Menstruasi
Last changed7 months ago